Menyalakan Komputer dan Mengamati Proses Sistem Aktivasi (booting) Sampai Dengan Selesai
Sebelum kita mulai menyalakan komputer, sangat penting bagi kita untuk melakukan pemeriksaan dasar, yang di antaranya adalah memastikan semua Input dan Output yang dibutuhkan oleh komputer sudah terhubung dengan benar ke CPU, kabel VGA atau kabel penghubung antara CPU dengan Monitor sudah saling terhubung dengan benar, dan yang terakhir adalah memastikan kabel power CPU dan Monitor sudah terhubung ke arus listrik dengan benar.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan dasar, langkah selanjutnya menyalakan komputer. Dalam penyalaan komputer kita hanya perlu menekan tombol power pada CPU dan Monitor, dan menunggu proses sistem aktivasi (booting) hingga selesai. Berikut ini adalah proses sistem aktivasi (booting) yang wajib untuk kita ketahui :
1. Setelah tombol power di tekan, lampu indikator pada tombol power CPU akan menyala.
2. Terdengar suara dengung halus dari fan processor yang menandakan kalau CPU sudah berhasil dinyalakan.
3. Komputer akan mulai melakukan proses Power On Self Test (POST) pertama Sebelum masuk ke tampilan BIOS.
6. Setelah semua proses POST selesai, maka komputer akan menampilkan logo dari sistem operasi yang digunakan
7. Komputer akan meminta kita untuk login atau langsung masuk ke tampilan awal Desktop.
8. Bila semua tahapan sudah berhasil dilewati, maka komputer sudah siap untuk digunakan.
Komputer yang kita gunakan bisa saja mengalami error atau tidak bisa dinyalakan dengan normal, contohnya seperti tidak ada tampilan pada layar monitor, atau CPU membuat suara BEEP panjang yang disertai dengan monitor yang blank atau tidak menerima sinyal dari CPU, ini dikarenakan komputer kita sudah mendeteksi kesalahan yang menyebabkan komputer gagal dalam memproses Power On Self Test yang Pertama, sebelum kita lanjut lebih jauh tentang permasalah ini, berikut ini adalah penjelasan tentang POST atau Power On Self Test.
POST atau Power on Self-Test, adalah test yang dilakukan oleh komputer untuk mengecek fungsi-fungsi dari komponen pendukung pada komputer apakah sudah bekerja dengan normal atau tidak. POST dilakukan oleh komputer pada saat proses booting. Jika komputer mengalami suatu masalah, maka POST akan membantu kita dalam menemukan kesalahannya. Bila POST gagal terpenuhi maka komputer akan memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain pesan peringatan kesalahan, kita juga dapat memeriksa POST dari kinerja komputer itu sendiri, misalkan komputer tidak dapat menyala walaupun koneksi ke arus listrik sudah terhubung dengan benar dan tombol power sudah ditekan maka kita harus memeriksa Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V atau Power Supply.
Peranan POST ini membantu pengguna agar dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan pada komputer sehingga dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS motherboard. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan oleh POST adalah sama, namun terkadang dapat kita menemukan beberapa perbedaan yang menjadikan ciri khusus dari produk motherboard tertentu.
Berikut ini adalah pesan peringatan umum yang akan kita temui pada saat komputer mengalami kesalahan pada saat memproses Power On Self Test.
| NO | GEJALA | DIAGNOSA |
| 1 | CPU mati, Monitor mati, dan tidak ada bunyi beep | Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V2 Power Suply |
| 2 | CPU hidup, Monitor mati, dan tidak ada bunyi beep | Instalasi kabel data dari VGA ke Monitor |
| 3 | CPU hidup, Monitor mati, dan ada bunyi beep | Periksa RAM, periksa Motherboard |
Beberapa motherboard memiliki jenis kode pesan peringatannya tersendiri, seperti motherboard dengan jenis BIOS IBM, AMI, dan AWARD. Sangat penting bagi kita untuk mengenali jenis BIOS yang motherboard kita gunakan untuk mengetahui jenis pesan peringatan yang dihasilkan.
Kembali ke permasalahan sebelumnya, yaitu ketika CPU sudah dinyalakan namun tidak ada tampilan pada layar monitor, maka kita dapat mencari solusinya dengan memeriksa jenis motherboard yang digunakan, dan mencari kode pesan peringatannya. Contohnya, bila kita menggunakan motherboard dengan jenis AWARD BIOS dan kemudian terdengar suara beep panjang sebanyak 1x, maka kesalahan gagal booting ini disebabkan oleh motherboard yang sudah gagal dalam memeriksa memori. Permasalahan seperti ini bisa saja disebabkan oleh RAM atau bisa juga di sebabkan oleh memori dari kartu grafis yang bermasalah, maka kita dapat mencoba mengatasi permasalahan ini dengan membersihkan koneksi dari kaki RAM terlebih dahulu dengan menggunakan penghapus dan kemudian memasang kembali RAM yang sudah di bersihkan tadi. Bila cara yang sudah kita usahakan sebelumnya tidak berhasil, maka kita bisa mencoba mengganti RAM yang sebelumnya dengan RAM yang lain.
Rusaknya sistem operasi dan harddisk yang tidak terdeteksi juga dapat menyebabkan komputer gagal untuk booting, karena komputer tidak akan dapat digunakan jika tidak memiliki sistem operasi. Untuk itu sangat penting bagi kita melihat pesan peringatan yang menyebabkan komputer kita gagal booting. Berikut ini adalah pesan peringatan yang akan tampil pada layar monitor jika komputer tidak memiliki sistem operasi atau harddisk tidak terdeteksi.


